"Tolong.. Tolong.." Fany mendengar suara teriakan dari bawah sana. Dan dia hafal banget ama suara itu.
"Bisma.." ternyata bener itu Bisma. Cowok yang sering Fany perhatiin diam-diam selama 2 tahun terakhir ini.
"Fany.. Bantu aku naik ke atas dong.."
(Thanks God. Kau memberiku kesempatan lagi untuk mengobrol dengannya) ucap Fany dalam hati.
"Fan.."
"Eh iya.. Tunggu dulu yaa.. Aku ambil tali pramuka."
"Jangan lama-lama ya."
Setelah mengikatkan tali pada sebuah batang pohong yang besar, Fany melemparkan tali itu ke Bisma.
"Bisma.. Ini talinya. Hati-hati ya."
"Oke"
"Thanks yaa Fan." ucap Bisma sambil tersenyum pada Fany.
"Iya, sama-sama. Kok kamu tadi bisa ada disana?"
"Aku mau mengambil bunga ini buat Dini." Bisma menujukkan bunga yang tadi dipetiknya.
"Oh.Bagus ya bunganya."
"Iya, kamu mau?"
"Ha?Ntar Dini gimana?"
"Aku baru inget Dini alergi bunga."
(Ha?Cowok seromantis Bisma lupa kalo cewekya alergi Bunga?ckck.parah ._.)
"Oh. Kok kamu lupa?" Fany berusaha memperpanjang percakapannya dengan Bisma walaupun terkesan SKSD.
"Gak tau nih. Jadi kamu mau nggak nerima bunga ini?"
"Barang pemberian gak baik ditolak. Hehe. Makasih ya." jawabnya setenang mungkin biar gak keliatan kegirangan nerima bunga dari Bisma :)
"Sama-sama. Oh iya, aku balik ke tenda dulu yaa."
"Oke"
Baru jalan beberapa langkah, Bisma membalikkan badannya. Fany jadi malu karena ketahuan ngeliatin Bisma jalan menuju tendanya.
"Sekali lagi thanks ya."
"No problem."
_________________________________________________________________
Itulah pertamakalinya Fany ngobrol panjang lebar dengan Bisma. Dan sampe sekarang bunga mawar pemberian Bisma masih Fany simpan di sebuah kotak yang dikubur di suatu tempat..
Tunggu ceritaku selanjutnya yaa *kalo sempet bikin. Hehe :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar